Selasa, 23 Oktober 2012

Hal Yang Aneh Tapi Nyata Dan Itu Ya Memang Terjadi

Iya kan? Hal yang aneh tapi nyata kebanyakan sulit untuk dipercaya. Tapi ya itu memang terjadi. Hal tersebut berada di sekitar kita dan akan jauh terasa lebih aneh karena kita yang merasakan sendiri. Nggak perlu nunggu lama untuk merasa heran karena emang segala sesuatu terjadi di luar nalar dan kemampuan kita sebagai manusia.

Sebagai contoh nih ya, lagi iseng-iseng buka google eh nemu kontes blog review di blognya Aneh Tapi Nyata. Lumayan hadiahnya pulsa meeen. Sangat bermanfaat apalagi buat orang yang banci online seperti saya. :D

Setelah ubek-ubek blog Aneh Tapi Nyata saya terpaku pada satu artikel yaitu Samsung Galaxy Mini SIII Resmi Beredar. Smartphone android chantik kece baday keluaran Samsung yang punya banyak fitur cakep ini, bener-bener ditunggu kehadirannya. Layarnya 4 inci Super AMOLED dengan resolusi kamera WVGA. Kameranya cakep choy 5 Megapixel *buat kita-kita yang narsis cucok lah ya*. Processornya dual core STE U8420 sama dilengkapi versi Android v 4.1 Jelly Bean. Memori RAM 1 GB dan external memory nya sampai 16 GB. Cadass!!!

Samsung Galaxy SIII Mini. Semoga lekas hadir di Indonesia..
Aamiin *pray :D.
Nah ngomong-ngomong masalah handphone yang kayaknya udah gak bakalan lepas dari kehidupan kita, saya jadi sebuah fakta aneh tapi nyata tentang handphone. Berikut fakta tentang handpone yang didapat dari sini :

1. Operator telekomunikasi dengan jumlah pelanggan terbesar di dunia ternyata di pegang oleh China Mobile. Pelanggannya mencapai 200 juta orang lebih. Melampaui posisi Vodafone yang memiliki pelanggan sekitar 186 juta orang. - Buset banyak amat yak udah hampir mencapai jumlah rakyat Indonesia. Ini mesti bilang WOW! -

2. Pelanggan Layanan 3G terbanyak di dunia adalah NTT DoCoMo dari jepang. Pelanggannya mencapai 29 juta orang. Urutan kedua diduduki oleh 3 Italy dari negara italy dengan jumlah pelanggan kurang lebih 8 juta. Sedangkan posisi ketiga di raih oleh SoftBank Mobile dari Jepang. - Iya SoftBank jadi inget sama someone yang selalu hubungin gue dari Jepang haha -

3. Rekor mengetik SMS tercepat dipegang oleh Ang Chuang Yang. Remaja 16 tahun asal Singapura ini berhasil mengetik SMS 160 karakter hanya dalam waktu 41,52 detik. Prestasi Ang kali memecahkan rekor yang sebelumnya dicatatkan warga Amerika Ben Cook pada bulan Juli 2006, dengan catatan waktu 42,22 detik. - Emm mas, seumur idup lo diabisin buat ngetik SMS mulu yak. Ga ada pulsa telpon emang? :/

4. Ponsel kamera pertama di dunia adalah Sharp J-SH04 yang dikeluarkan di Jepang pada bulan November tahun 2000. Ponsel ini memiliki resolusi kamera 110.000 piksel. - Ih wow! Kecil amat. Kagak keliatan jelas ini mah pasti. Blur semua gituh. -

5. Virus ponsel pertama di dunia dibuat oleh Job de Haas, peneliti keamanan komputer di Belanda, pada tahun 2001. Virus ini dapat merusak ponsel-ponsel Nokia lewat pesan singkat alias SMS. - Pak. Bapak kok jahat sich. -

6. Ponsel komersial pertama yang diluncurkan ke pasaran adalah Motorola DynaTAC 8000x pada tahun 1983. - Eaaa motorola. Hengpong gue yang ilang di angkot -__-. -

7. SMS (Short Messages services) pertama kali dikirimkan lewat jaringan GSM Vodafone di Inggris pada bulan Desember tahun 1992. Bunyi tulisan yang dikirimkan adalah " Merry Christmas". - Untung bukan "Ech Lo3 teU nG9ak, gUeh uD4h b15a xMx lowCh". -

8. Ponsel yang memiliki kemampuan bergerak secara dual mode (GSM/WCDMA) pertama di dunia adalah Nokia 6650. Ponsel ini diluncurkan pada tanggal 26 September tahun 2002. - Thank God. It opens the  new version of telecommunication mode. -

9. Ponsel terkecil di dunia dipegang oleh Xun Chi 138. Ponsel ini memiliki panjang 2.64 inci (6.7 cm) dan berat kurang dari 2 ons (56.69 gram). Telah didukung layar touch screen beresolusi 260 ribu warna, kamera 1.3MP , music player serta memori internal sebesar 121MB. - Lumayan bisa nyempil kagak ketawan. -

10. Mobile blogging (Moblog) pertama kali dibuat oleh Tom Vilmer Paamand pada tanggal 21 Mei tahun 2000. - Accciiiiikkk. Ini penemuan paling keyeeeeen. Salam kecup basah muah muah buat om Tom :*. -

So, never stop believing dan selalu percaya bahwa yang impossible pun bisa terjadi.


Cita-citaku Setinggi Tanah, Perjuangan Menggapai Impian Makan Di Restoran Padang

That dream is not to be written, but you have to make it happen. 
- Mbah Tapak -
#Cita2kuSetinggiTanah


Rendah amat cita-citanya cuma sampai setinggi tanah yak. Nggak sampe langit sekalian. Orang mah biasanya cita-cita harus setinggi-tingginya. Ini kok cuma sampai setinggi tanah. Hhhft...

Sebentar. Jangan dulu terprovokasi dengan judulnya. Resapi dulu makna hakiki yang terkandung di dalamnya. Maksud dari judul ini adalah cita-citamu boleh tinggi, namun tidak melupakan orang terdekatmu seperti keluarga dan teman-teman (menurut saya loh ya :D).

Kenapa saya me-review film Cita-citaku Setinggi Tanah (CCST)? Soalnya sebuah karya anak bangsa Eugene Panji ini sungguh menyentuh, keren, outstanding movie, patut dapet standing ovation, gak ada rasa bosen nontonnya dari awal sampe akhir. Ach pokoknya film ini bagus banjet!!!!

Ceritanya tentang 4 orang anak SD Pangudi Luhur, Muntilan yang sedang menyusun tugas Bahasa Indonesia untuk menuliskan mimpi mereka. Ada yang pengin jadi artis, tentara, membahagiakan orang lain dan makan di restoran Padang. Iya makan di rumah makan Padang. Mungkin buat kita hal itu bukanlah cita-cita. Lah wong tinggal ke warung Padang aja kok repot sampe-sampe dicita-citain segala. Mimpi macam apa itu. Tapi untuk seorang Agus (karakter di film CCST diperankan oleh Muhammad Syihab), hal itu merupakan impiannya. Dia membayangkan bisa makan di restoran Padang, dilayani bak raja, makanan banyak enak-enak berlimpah ruah. Makanan yang pastinya belum pernah ia makan karena setiap hari dia makan Tahu Bacem terus dari sarapan, makan siang sampai makan malam. Karena ayahnya (diperankan oleh Agus Kuncoro) adalah seorang buruh tahu dan ibunya (Nina Tamam) adalah pembuat Tahu Bacem terenak di kampungnya. Emmmm :3.


Empat sahabat dengan mimpi-mimpi mereka.
Dari ki-ka: Mey, Jono, Agus, Puji.


Butuh perjuangan bagi Agus untuk mewujudkan mimpinya yang dianggap kecil dan sering ditertawakan oleh orang lain. Karena makan di restoran Padang tidaklah murah untuk kantongnya dan sangat tidak mungkin untuk meminta uang kepada orang tuanya. Dia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengumpulkan uang. Dan ketika uangnya sudah terkumpul cukup banyak, dia harus kehilangan uang tersebut -seperti biasa di bagian ini saya menangis :"( -. Dan seorang kakek bijak bernama Mbah Tapak bilang padanya kalo rejeki itu tidak akan pernah pergi, tapi hanya menunggu waktu untuk kembali ke pemiliknya.

Yang paling saya suka dari film ini adalah para pemain yang berperan di film ini kebanyakan adalah wajah baru dan sangat Indonesia sekali. Artis yang saya kenal di film ini hanyalah Agus Kuncoro, Nina Tamam dan Donny Alamsyah. Yang lainnya, so special, wajah baru yang sangat fresh dan membuat saya tersenyum sepanjang film karena betapa briliannya tim casting bisa memilih para pemain yang benar-benar sangat merefleksikan karakter-karakter di film. Seperti Mey yang sangat menjiwai karakternya, bawa-bawa cermin kemana saja, dan mamahnya yang selalu mendukungnya jadi arteeeees. Syumpeh ya, mamahnya Mey bener-bener Indonesia banget. Seorang ibu muda gaul pemilik salon, berbadan semok, hidung pesek, dandan full dan selalu percaya diri. Dan saya memang menemukan tipikal orang seperti itu di Indonesia. Tingkah ibu dan anak ini selalu mengundang tawa dan senyum penonton. Ya iyalah. Kocak abiss!

Cast of CCST.


Agus di sini sangat polos wajah dan perangainya. Tipe anak baik, ulet dan penurut pada kedua orang tua. Membuat saya berfikir, ini enak amat yak kalo punya anak kayak Agus. Rajin terus kalo disuruh langsung dikerjain. Lah saya, kalo disuruh ibu harus nunggu sampe ibune tereak 2 kali baru mau dikerjain. Makanya kebahagiaan orang tua itu kalo punya anak yang nurut dan soleh solehah. Dari situ saya pengen jadi anak solehah. Kan saya cewe, jadi solehah. Kalo soleh, itu mah yang biasa mangkal bubur ayam depan mesjid >,<.

Ketika Agus sedang berusaha untuk menuliskan impiannya tersebut, datanglah petuah bijak dari seorang kakek (Mbah Tapak) yang biasa mencari kayu di sekitar rumahnya. "Lha wong cita-cita kok ditulis. Cita-cita seharusnya diwujudkan." Degh! Ini langsung menampar saya. Iya ya saya kebanyakan nulis mimpi-mimpi saya. Tapi apa yang saya lakukan untuk meraih mimpi-mimpi tersebut? Yup! Saya harus mewujudkannya.

Ada beberapa scene yang menggambarkan kedekatan sang nenek dengan cucunya si Agus ini. Lalu kemudian saya merasakan kedekatan saya dengan nenek saya tidak seintens itu. Mungkin karena nenek saya cucunya banyak. Jadi nggak sempet ngopenin (memperhatikan/merawat) cucunya satu-satu.

Bagian paling menohok adalah ketika Agus telah memiliki cukup uang untuk mewujudkan mimpinya makan di restoran Padang, pada titik tersebut dia menyadari bahwa bukanlah makan enak di restoran Padang yang menjadi mimpi dia. Buat apa punya mimpi untuk diperlakukan seperti raja, jika kita tidak punya keluarga, tidak punya teman untuk berbagi. Dan tetaplah bermanfaat bagi orang lain. JLEB!!!


Eugene Panji, sang sutradara film Cita-citaku Setinggi Tanah.


Berlatar belakang desa Muntilan, Magelang, Jawa Tengah dengan view dan tampak alam Gunung Merapi bikin saya kangen kampung saya di Purbalingga. Ketemu orang di jalan, saling sapa dan basa basi tanya kabar. Kalo untuk jalanan dan melihara bebek di depan rumah itu mengingatkan saya sama rumah kakek nenek saya di Kebumen. Percis kayak gitu. Ada kandangnya, ada bebeknya, semacam kandang dari bambu. Ada orang lagi ngangon (menggiring) bebek atau ngarit  di sawah. Lah tuh kan. Gimana saya bisa bosen nonton pelem ini, lha setiap backgroundnya bikin saya inget masa lalu saya yang indah ceria tak terhingga. Bikin saya kangen kampung Purbalingga dan Kebumen, dan saya kangen keluarga saya.

Film karya Eugene Panji dan disponsori oleh Aqua ini berdurasi sekitar 90 menit dan menurut saya terlalu sebentar. Soalnya alurnya ngalir enak aja gituh. Di setiap scene saya selalu tersenyum karena memang benar-benar mirip dengan kehidupan di desa. Kadang malah saya menangis, kenapa saya tidak sedekat itu dengan keluarga saya. Kenapa saya kurang berusaha menggapai mimpi-mimpi saya. Saya belajar bagaimana seorang anak yang sangat berusaha sekuat tenaga untuk menggapai mimpinya walaupun ditertawakan oleh orang lain.

Kabarnya sang sutradara dulu waktu kecil juga sering makan tahu bacem. Dan ketika dia makan di rumah makan Padang, dia merasakan enak dan nyaman. Mau apa saja bisa ambil dan selalu dilayani. Racikan bumbu bacem dalam film ini pun adalah hasil buatan Eugene Panji. Waah terinspirasi kisah hidup diri sendiri yah mas :).

Hasil penjualan tiket Cita-citaku Setinggi Tanah juga akan disumbangkan ke Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI). Jadi selain kita dapat memetik pelajaran dari film bermutu ini dan memajukan perfilman Indonesia, kita juga dapat berbagi dengan adik-adik kita yang mengidap kanker. Indahnya berbagi. Dengan menonton satu film, kita sudah menabung pahala banyak sekali ya. Apalagi kalo nontonnya berkali-kali heheu :3

Endah N Rhesa (pengisi soundtrack film CCST) dan anak-anak YKAKI. Ayo kita bantu mereka

Kalo saya sih nonton film ini karena dapet tiket gratis dari Ovale (nggak mau rugi :p). Nobar diadain hari Minggu 21 Oktober 2012 di XX1 Plaza Senayan jam 12.30 siang. Saya ajak teman saya Rosma. Film ini keren lhoh subtitlenya pake bahasa Inggris. Dan kita berdua puas banget nonton film ini. Mungkin Rosma lebih tepat dikatakan tidak puas, karena film nya katanya kurang panjang. Harusnya dibuat sampai anak-anak itu dewasa. Lalu saya mengusulkan kalo film ini dijadikan sinetron di TV pasti bakal sangat laku. Dikarenakan kurangnya sinetron bertema pendidikan anak di stasiun TV swasta saat ini. Kalo saya pribadi sih, di sepanjang film saya selalu berkata "Sumpah gue suka film ini" "Iyak gue suka banget ini film".

Foto bersama pemenang nobar lainnya.
Ayo silahkan produk Ovale dan Eskulin nya #lhoh #kokmalahngiklan :p

Terima kasih kepada film CCST telah membuka mata saya bahwa cita-cita, impian itu tak akan berarti jika tidak ditemani dan bermanfaat bagi orang terdekat kita seperti keluarga dan teman-teman. Terima kasih CCST, membuat saya sadar bahwa keluarga adalah hal yang terpenting (dan malamnya saya langsung tidur sekasur dengan Ibune :')). Terima kasih CCST bahwa saya masih punya kakek nenek yang masih hidup dan sehat dan saya akan semakin menyayangi mereka sebagaimana mereka dulu dan sampai sekarang tetap menyayangi saya. Terima kasih CCST mengingatkan saya bahwa teman terbaik saya selalu ada untuk saya apapun yang terjadi. Mereka semua lebih berharga dari apapun. :')

Senin, 22 Oktober 2012

Emang Salah Ya?

Tulisan ini dibuat saat ini, detik ini. Tulisan ini bukanlah draft. Tulisan ini adalah apa yang dirasakan sekarang. Maaf kalo pada akhirnya saya curhat di blog ini.

Ceritanya saya tadi pagi dari rumah sudah pusing, semacam kleyengan dan agak sakit. Karena saya sabtu dan minggu ini berada di rumah, jadi saya berangkat ke kampus hari ini dari rumah. Sepanjang jalan saya pusing. Saya mencoba menahannya. Jalan menuju kampus terasa sangat jauh. Di kampus, sakit saya semakin menjadi. Teman lain presentasi dan saya mendengarkan dengan seksama hanya untuk mengajukan pertanyaan. Kepala saya terasa berat. Saya butuh rebahan. Saya butuh istirahat sebentar.

Kemudian sayapun menuju asrama. Setelah sampai, saya merasa sangat pusing. Saya rebahan sebentar di kasur di kamar saya dan kemudian perlahan sakit kepala saya menghilang. Entahlah, padahal saya belum tidur. Mungkin saya sudah merasa sangat nyaman di asrama ini. Setelah lebih dari 9 bulan saya berada di sini, akhirnya muncul jualah perasaan senang dan nyaman di sini.

Setelah agak reda, namun kleyengan itu masih ada, saya menuju kamar sebelah untuk berbincang dengan teman. Melihat kondisi saya yang tidak terlalu baik itu, seketika itulah muncul perkataan yang membuat saya merasa tertampar "Mba intan kenapa? Ooh belum tidur ya siang ini. Maksudnya belum tidur seharian ini?". Wallohi perkataan tersebut menyakiti hati saya. Ya Alloh, kepala saya masih terasa sakit sedikit, mata saya masih beler, badan saya belum sembuh benar, saya masih capai habis kuliah, dan kemudian saya harus mendengar perkataan yang menyakitkan hati tersebut. Rasanya jleb sekali. Sayapun keluar dari kamar tersebut dan menangis diam-diam di kamar saya.

Memang itu berasal dari kesalahan saya sendiri. Semenjak saya menginjak semester 7, mata kuliah mulai berkurang dan lebih banyak waktu longgar. Membuat saya lebih sering berada di asrama. Terkait dengan banyaknya target yang harus saya selesaikan di tahun 2013, yaitu lulus kuliah, menjadi sarjana, lulus tes mubaleghot, dan menjadi guru serta istri, insya Alloh aamiiin. Saya butuh konsentrasi untuk mencapai semua target saya. Ada kalanya saya mempersiapkan pencapaian target-target tersebut dan ada kalanya saya butuh istirahat. Ada kalanya saya menyalin hadist, ada kalanya saya membaca untuk menentukan judul skripsi dan ada kalanya saya menonton film dan tidur.

Saya adalah orang yang moody, bergerak pada saat terdesak, "the power of kepepet", dan saya bertindak ketika saya merasa hal itu mendesak. Jadi saya kebanyakan santai, nonton film dan tidur. Habis ngaji subuh saya lanjutkan dengan tidur atau nyalin hadis. Jika tidur saya bisa bangun pukul 09.00 atau 11.00 jika tidak ada kuliah. Semacam menjijikkan bagi seorang wanita. Semacam cewe ga punya aturan, kerjaannya tidur terus. Semacam enak banget ya jadi mba intan, kerjaannya nonton, tidur.

Jujur, siapa sih yang gak sakit telinga dan hatinya dikatain seperti itu? Apa karena saya yang terlalu sensitif, menganggap hal tersebut menyakitkan hati? Tapi menurut saya itu menyakitkan. Hampir semua penghuni asrama putri pernah berkata tersebut kepada saya. Bahkan ketua asrama pun yang notabene adalah laki-laki pernah mengatakan hal tersebut tentang saya.

Bolehkah saya memberi suatu pembelaan? Mba mba, mas. Di asrama ini saya ingin mencari ilmu akherot dan ilmu dunia di sini. Saya ingin jadi sarjana yang mubaleghot. Saya ingin akherot saya dapet, dunia saya dapet. Saya memiliki banyak fikiran dalam otak saya. Saya memiliki banyak beban dan tanggungan untuk diri saya sendiri. Saya tahu mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk diri saya sendiri. Saya tahu kapan saya berjalan, kapan saya berhenti dan kapan saya melanjutkan dan selesaikan. Saya tahu batas kemampuan otak dan fisik saya. Saya tahu kapan badan saya menyuruh untuk "Stop Intan! Tarik nafas sejenak" atau "Intan, jangan terlalu banyak bermalas-malasan. Ayo jalan!".

Apakah saya salah jika saya berhenti untuk memberi tubuh ini istirahat? Apakah saya salah jika saya melanjutkan saat saya merasa harus bergerak? Tenang, saya faham waktunya. Saya tahu kok. Saya bisa atur waktunya. Tenang ini tak akan keblabasan ketika saya istirahat sementara. Semua mimpi dan target saya niscaya tercapai semua tahun depan. Apakah kalian memedulikan hal ini? Apakah kalian mau disalahkan jika saya sakit karena lebih memedulikan omongan kalian kalo saya tuh kerjaannya tidur dan santai-santai?

"Mba intan, nggak kuliah?" Tolong ya adik-adikku tersayang, kalo saya ada kuliah sayapun tahu waktunya dan saya bisa berangkat sendiri tanpa perlu ditanyain oleh kalian. Kita punya urusan masing-masing kan. "Alhamdulillah mba intan udah bangun." Waktu itu saya bangun siang karena kuliah saya dimulai jam 11.30 dan sampai sore. Rasanya saya ingin mbanting benda apapun dekat saya ketika mendengar perkataan itu. Kita itu berbeda. Kita nggak sama dan sayapun nggak pengen sama kaya kalian. Tolong. Hidup saya di sini dulu tenang dan menyenangkan.

Setiap orang memiliki urusannya masing-masing. Urusan satu orang akan berbeda dengan urusan orang lainnya. Masalah seseorang tak akan pernah sama dengan masalah milik orang lain. Tolong, urusilah masalah kalian sendiri. Saya tak pernah ingin ikut campur masalah kalian. Karena saya percaya, kalian sudah besar dan sudah dapat berfikir. Dan saya percaya tidak semua orang suka kalau masalah mereka diikutcampuri oleh orang lain? Tolong, saya hanya butuh space ini. Tolong buat saya nyaman berada di sini. Tolong jangan menyamakan urusan kalian yang masih kuliah full dengan saya yang hanya 8 SKS.

Saya soliter, saya akui. Saya butuh kesendirian. Jika saya ingin sendiri, saya tidak mau berinteraksi dengan siapapun. Jika saya berada di kamar saja dan tidak berbaur dengan kalian, lalu kalian menjudge saya sedang tidur. Sebegitu hinakah saya? So lame.

Saya menganggap kalian semua disini adalah adik saya. Saya nggak bisa nyinyirin balik ke kalian karena kesakithatian saya kepada kalian. Saya nggak tega. Karena kalo sekali saya ngomong, itu bisa jadi sangat menyakitkan. Jadi saya menjaga perasaan kalian. So tolong, hargai saya balik bisa?

Saya gak mau sakit hati karena ucapan kalian. Padahal saya berusaha menjaga perasaan kalian, tapi kenyataannya kalian tidak. Kenapa kalian semua terlalu berani kepada saya? Apa karena saya orangnya slengekan jadi kalian bebas mengatakan apa saja dan tidak memedulikan tentang bagaimana saya nantinya? Saya juga manusia seperti kalian.

Saya juga kuliah, saya punya jadwal, saya punya kegiatan, saya punya target, saya banyak beban. Tapi apakah kalian mau tahu? Sementara jika yang hanya kalian pedulikan adalah ketika saya tidur dan menonton film di laptop. Karena berarti saya lebih sering wasting time untuk hal tersebut. Padahal di sisi lain saya mengerjakan sesuatu. Tapi saya yakin anda tak pernah consider about it.

Saya nggak pengen mendo'akan jelek pada kalian. Karena orang yang sakit hati/merasa teraniaya, do'anya tak ada penghalang antara dirinya dengan Alloh. Jadi pasti terkabul. Daripada saya do'a jelek saya memilih untuk mendo'akan semua target saya di tahun 2013 dapat terlaksana dengan lancar dan tanpa hambatan.

Apakah saya harus sakit dulu supaya ada alasan untuk saya tidur lebih lama? Apa saya harus menunjukkan sakit hati saya dulu agar kalian menyadari hal tersebut? Saya sudah lama tak menangis karena omongan orang lain. Setelah saya mulai bisa memilih mana perkataan yang baik dan mana perkataan yang menyakitkan. Saya mulai dapat memilah-milahnya setelah saya sudah tak mendengar lagi perkataan kakak-kakak kandung perempuan saya yang menyakitkan hati. Dan sekarang, karena saya sudah tak tahan lagi dan jauh dari orang tua apalagi ibu, saya lemah lagi sekarang.

Saya selalu mendengarkan perkataan ibu, "Intan jaga sikapmu ya. Jaga perilaku, omongan jangan sampai menyakiti perasaan orang lain". Tapi yang terjadi adalah orang lain yang meremehkan saya. Menyepelekan perasaan saya. Dan saya akan selalu pegang perkataan orang tua saya. Karena apa yang kita tanam itulah yang kita tuai.

Mungkin kejadian ini menimpa saya karena saya mungkin pernah menyakiti hati orang lain tanpa saya sadari. Saya khilaf sekarang. Saya mau jaga omongan dan perilaku saya jangan sampai ada orang lain yang sakit hati karena saya. Dan mulai berhati-hati dalam bercanda.

Saya sering melihat kok anak asrama lain yang tidur. Tapi karena mereka sehabis pulang kuliah dan waktu tidurnya tidak selama saya, jadi mereka pengecualian. "Kalo mba intan kan gak kuliah tapi tidurnya lama". Memangnya ada yang salah ya dengan hal tersebut. Apakah hal tersebut mengganggu kalian?

Mungkin yang dominan terlihat dari saya adalah kebo, tukang tidur dan nonton film. Tapi asal kalian tahu, saya tidak hanya melakukan kegiatan lahan tersebut. Sayapun melakukan hal lain yang bermakna bagi diri saya. Bermakna bagi diri saya loh ya, kalo menurut kalian itu tidak bermakna bagi kalian, ya itu masalah kalian. Bukan masalah saya.

Saya hanya bisa diam, karena saya begitu menyayangi kalian sebagai adik-adik baru saya. Keluarga baru saya. Saya gak pengen merusak tali silaturahim kita yang sudah hampir erat ini. Jangan sampai karena saya, rusak ini semua. Saya nggak mau hal itu terjadi. Saya bingung mau curhat sama siapa, saya tidak tahu menceritakan hal ini sama siapa di asrama. Soalnya hampir semua penghuni asrama putri menjudge saya demikian. Saya merasa sendiri. Tidak ada yang bersama saya. Saya sepi.

Saya hampir merasa "home" disini. Setelah akhirnya kejadian ini memutarbalikkan itu semua. Segala yang sudah berbeda tak akan pernah lagi menjadi sama. Maafkan semua salah saya dan perkataan serta tindakan saya yang pernah menyakiti hati kalian. Maaf saya tak akan menjadi intan/mba intan yang dulu lagi.

Saya akan terus menjaga tali silaturahim kita kok tenang saja. Saya akan selalu menjaga perasaan dan kerukunan kita bersama. Saya berjanji, adek-adekku sayang.

Dari hal ini yang bisa saya petik adalah, saya jangan terlalu banyak bermalas-malasan. Sehabis ngaji subuh akan saya manfaatkan untuk lari pagi. Karena badan dan pipi saya seakan melebar dengan indah. Atau kegiatan apapun yang mendukung skripsi dan pencapaian target-target saya tahun 2013. Semoga itu bukan hanya sekedar rencana dan wacana.

Ya Alloh ada saja cobaan untuk menyelesaikan skripsi dan jadi mubaleghot. Hamba memohon bimbingan-Mu ya Alloh. Berikan saya kesabaran dan kebarokahan dalam menjalani ini semua. Dan semoga saya sukses mencapai semua mimpi, harapan dan target saya. Aamiiin